PERAWATAN PASIEN PASCA BEDAH


PERAWATAN PASIEN PASCA BEDAH
Ners Sodikin, S. Kep
TUJUAN
l  UMUM
                MAHASISWA MEMAHAMI KONSEP PERAWATAN PASIEN PASCA BEDAH
l  KHUSUS
1. MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN                  PENYEBAB SALURAN NAFAS TIDAK  PATEN PADA PS POST OPERASI
2. MAHASISWA MENGENAL DAN  MENJELASKAN TANDA-TANDA  PERDARAHAN PASIEN POST OPERASI
                3.MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN   KOMPLIKASI POST OPERASI
n  Perawatan Pasien Pasca bedah
n  Dimulai segera setelah luka op selesai
n  Pemindahan pasien perlu hati – hati
n  Agar jarum infus/pipa drain yg sudah terpasang tidak tercabut
n  Bila dilakukan anestesi umum
n  Biasanya pasien dipindahkan ke ruang Recovery (RR)
Fase Pasca Anestesi
          Merupakan periode gawat
          Ps harus diamati dg jeli, hrs mendapat bantuan fisik dan psikologis yang intensif à sampai pengaruh anestesi hilang
          Perawat mengkaji status ps, menerima laporan, dan melaksanakan pencatatan di ruang RR
          Ventilasi pulmonari, sirkulasi , keseimbangan cairan dan elektrolit serta terhindar dari cidera
      Need Pasien 
MEMPERTAHANKAN VENTILASI PULMONARI
  • Dua sebab ketidaksempurnaan pertukaran oleh paru :
1. Obstruksi saluran nafas
2. Hipoventilasi

KEPATENAN SALURAN NAFAS
n  Penyebab tersumbatnya sal. Nafas
n  Akibat lidah yang relaks kepada faring
n  Tumpukan lendir à faring, trakhea
SALURAN NAFAS BUATAN
          Awasi gudel (ETT) apakah berubah posisi
          Gudel diangkat jika : setelah pasien bangun/reflek dan menelan sudah pulih
          Apabila sudah pulih / bangun à alat bantuan nafas tidak diangkat dapat menimbulkan iritasi dan merangsang muntah / spasme laring
MEMBUANG SEKRET
l  Pasien tidak bisa batuk/ mengeluarkan lendir
        Bantu dengan suction
l  Suction melewati alat bantu yang dipasang (ETT)
KESEMPURNAAN VENTILASI
l  Hipoventilasi terjadi akibat obat-obatan :
l  Ex : Anestesi, narkotika
l  Terapi Oksigen
l  Melalui kanul nasal
l  Masker
à Mencegah atelektasis dan mengembangkan paru-paru 
KEWASPADAAN TERAPI OKSIGEN
l  Oksigen adalah medikasi
l  Diberikan hanya jika diminta oleh medis                             kecuali darurat
l  Kelebihan oksigen                 toksik pd paru-paru & SSP, menekan ventilasi
l  Amati indikasi oksigenasi tdk adekuat : kelam pikir, gelisah, letargi, diaforesis, pucat, takikardi, hipertensi
l  Penanganan peralatan                  sifat kombusi & sumber infeksi silang
l   
TOKSISITAS OKSIGEN
l  Terjadi jika diberikan oksigen dg konsentrasi terlalu tinggi > 50%, dalam waktu lama > 24 jam
l  Patofis : penghancuran & penurunan surfaktan, pembentukan lapisan membran hialin paru, edema paru
l  Tanda & gejala : parestesia, dispneu, gelisah, keletihan, malaise, kesulitan pernafasan progresif
l  Preventif : berikan O2 hanya bila diresepkan, jika perlu O2 konsentrasi tinggi lama pemberian diminimalkan
MEMPERTAHANKAN SIRKULASI
l  Hipotensi dan aritmik kardiak à komplikasi CV paling sering
l  Observasi TTV tiap 15 menit à stabil
l  Banyak sebab yang menimbulkan perubahan sirkulator sehingga tekanan darah post op rendah diantaranya :
1.            Pemindahan pasien dari meja bedah- ke tt
2. Reaksi terhadap obat dan anestesi
3. Kehilangan darah dan cairan tubuh yang lain
4. Aritmik kardiak
5. Kegagalan jantung
6. Ventilasi kurang sempurna
7. Nyeri
8. Terjadi sentakan kepada tt pasien pada waktu transport
MEMPERTAHANKAN KEAMANAN DAN KENYAMANAN PS POST OP
n  PENCEGAHAN CIDERA
n  Memberikan penghlang brankard
n  Memberikan alih posisi à cegah ulkus / kerusakan
n  KENYAMANAN FISIK
n  Rasa nyeri post op à hal biasa
n  Analgetika hipnotika à diberikan
n  KENYAMANAN PSIKOLOGIS
n  Perlu dukungan rohani / psikologis
n  Beritahukan setiap mlkn tindakan à walaupun ps belum siap

PASIEN KELUAR DARI RR
          Pasien dipindahkan dari RR bila :
1.       TTV stabil dan fungsi respiratori dan sirkulasi sempurna
2.       Pasien sudah bangun
3.       Komplikasi pasca bedah telah dievaluasi dg cermat dan terkendali
4.       Fungsi motor dan sensori telah pulih
MASUKNYA PASIEN KE RUANGAN
l  Persiapan diruangan :
l  Menyiapkan tt terbuka untuk pasien pasca operasi
l  Sediakan selimut
l  Perintang lalin dihilangkan
l  Persiapan perlengkapan :
l  Tiang infus
l  Tensi
l  Alat khusus yang dipesan oleh perawat RR
KOMPLIKASI – KOMPLIKASI PASCA BEDAH
1. Perdarahan eksternal
l  Komplikasi paling dini pasca op
l  Dapat tampak / tersembunyi
l  Salah satu tempat à daerah drainase / rembesan pada balutan
l  Tindakan transfusi  / bedah ulang
l  Perdarahan pasca tiroidektomi
l  Perdarahn ke dalam luka ps stlh tindakan tiroidektomi à cenderung hematom à asfiksia
l  Jalan paling aman à membuka kembali luka dengan segera dan menekan hematom
l  Tindakan dapat dilakukan diruang pasien / R. OK
l  Perdarahan Hemoroid
l  Hemoroidektomi à dapat terjadi perdarahan hebat
l  Bawa kembali ke OK
l  Memberi transfusi
2. Perdarahan internal
l  Sulit dideteksi à manifestasi kliniknya lambat
l  Tanda-tanda klasik perdarahan :
l  Pucat
l  Tensi turun
l  Nadi cepat dan lemah
l  Berkeringat
l  Haus 
l  Pasien dapat mengalami renjatan akibat :
l  Trauma operasi
l  Perdarahan
l  Trauma intrakranial
l  Gangguan ventilasi
l  Jika TD pasien turun à sebaiknya posisi trendelenberg
l  Jika HT < 55 à diberikan darah
l  Jika HT > 55 à diberikan plasma
KOMPLIKASI PULMONER
l  Komplikasi awal à sekret yang tertahan dan atelektasis o.k sakit pada daerah op, tidak nafas dalam
l  Komplikasi ini dapat dihindari dengan :
l  Nafas dalam
l  Hidrasi yang cukup
l  Memberikan narkotika bila ada indikasi
l  WASSALAM


1 Response
  1. semoga bermanfaat dch bwd yg baca