BAB II
PERAN MANAJEMEN STRES MEDITASI
DALAM MEREDAM EMOSIONAL
Pentingnya Seorang Parapsikolog dapat mengendalikan emosinya dalam
pembahasan ini, sangat penting pula mengenal istilah Emosi, Sedangkan istilah
dan makna dari emosi itu, tepatnya masih membingungkan baik para ahli
Psikologi maupun ahli Filsafat selama lebih dari satu abad. Dalam makna paling
harfiah, “Oxford English Dictionary” mendefinisikan emosi sebagai “setiap
kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu; setiap keadaan mental yang
hebat atau meluap-luap”.
Daniel Goleman menganggap emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran
khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk
bertindak. Ada ratusan emosi, bersama dengan campuran, variasi, mutasi dan nuansanya.
Sungguh, terdapat lebih banyak penghalusan emosi daripada kata yang kita miliki untuk itu.
Hingga kini, para peneliti terus berdebat tentang emosi mana benar benar yang dapat dianggap
sebagai emosi primer-biru, merah dan kuningnya setiap campuran perasaan atau bahkan
mempertanyakan apakah memang ada emosi primer semacam itu.
Memahami Emosi itu sendiri, dengan pendekatan keadaan psikololgis seseorang pada
umumnya digambarkan pada suatu keadaan seperti misalnya rasa takut atau rasa marah, kita
akan menyadari adanya sejumlah perubahan badani detak jantung dan nafas yang cepat,
tenggorokan dan mulut yang kering, ketegangan otot yang meningkat, keringat yang mengucur,
kaki dan tangan yang gemetar, ”perasaan tertekan” pada perut.
Gejala rasa takut juga pernah dilaporkan oleh para penerbang pada zaman perang Dunia
II dan menggambarkan kompleksitas perubahan badaniah yang terjadi dalam keadaan emosi.
Sebagian besar perubahan fisiologis yang terjadi keterbangkitan emosional disebabkan oleh
pengaktifan bagian simpatis sistem saraf otonom pada saat mempersiapkan tubuh untuk
melakukan tindakan darurat. Sistem saraf simpatis bertanggung jawab atas perubahan-
perubahan berikut ini :
· Pernapasan yang semakin cepat.
· Tekanan darah dan detak jantung yang meningkat
· Anak mata yang membesar.
· Keringat yang meningkat sementara sekresi air liur dan lendir menurun.
· Kadar gula darah yang meningkat untuk menyediakan energi yang lebih banyak.
Darah yang lebih cepat membeku ketika terjadi luka.
· Gerak sistem gastrointestinal yang menurun; darah dialihkan dari perut dan usus ke otak
dan otot rangka.
· Bulu badan yang menegang, menyebabkan ”penegakan bulu roma”
Bila emosi Sistem simpatis mendorong organisme untuk mengeluarkan energi dan
menyebabkan menurunnya sistem parasimpatis (sistem yang menghemat energi) yang
mengambil alih dan memulihkan organisme pada keadaan normal.
Jenis peningkatan keterbangkitan fisiologis merupakan karateristik ketika organisme
harus mempersiapkan tindakan, seperti: berkelahi atau melarikan diri. Beberapa respons yang
sama juga muncul ketika terjadi kegembiraan yang meluap atau keadaan emosional
keterbangkitan seksual.
Intensitas Emosional
Kita cukup paham pada keadaan emosi itu sendiri seperti: marah, takut, atau bergembira.
Respons fisiologis dalam ketiga kondisi itu sama. Rasa takut membuat detak jantung kita lebih
cepat dan napas kita lebih kencang, demikian pula dengan rasa marah atau rupa/wajah orang,
bias memerah atau memucat sangat tampak, ketika kita marah (tergantung individunya), dan
respons yang sama terjadi bila kita merasa takut. Meskipun terdapat ukuran yang cukup akurat
untuk menunjukkan kapan seorang terbangkitkan secara emosional, namun sejauh ini penelitian
belum berhasil mengungkapkan pola fisiologis yang unik untuk emosi yang berbeda. Ini
merupakan masalah penting. Kendati telah dilakukan penelitian panjang lebar tentang subjek,
para peneliti belum mampu mengidentifikasi pola keterbangkitan fisiologis yang berbeda dari satu
emosi tertentu ke emosi lain.
Ekspresi Emosional
Istilah “muak”, dalam pengertian sederhana, berarti sesuatu yang tidak menyenangkan pada cita
rasa. Tetapi bila rasa muak juga menimbulkan kejengkelan, biasanya hal itu disertai kerut muka,
dan seringkali diikuti gerakan seolah-olah menjauhkan diri atau menghindar dari objek yang tidak
menyenangkan. Rasa muak yang ekstrim diekspresikan dengan gerakan di sekitar mulut yang
mirip dengan gerakan awal orang yang akan muntah. Mulut terbuka lebar, dengan bibir atas
ditarik kuat. Pengatupan sebagian kelopak mata, atau pemalingan mata atau seluruh tubuh, juga
merupakan ekspresi rasa hina. Tampaknya tindakan ini menyatakan bahwa orang yang dianggap
hina tersebut tidak pantas untuk dilihat atau tidak enak dipandang. Rupanya meludah merupakan
tanda yang hampir universal untuk menyatakan rasa jijik atau rasa muak, dan meludah jelas
merupakan penolakan terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan dari mulut.
Beberapa Pakar Psikologi, yang terkesan pada sifat universal dan bawaan ekspresi wajah
tertentu, yakin bahwa ekspresi dalam menentukan pengalaman emosi subjektif kita mempunyai
makna yang sama penting dengan sensasi keterbangkitan internal bila secara otomatis kita
bereaksi terhadap suatu situasi, pesan yang dikirim otot wajah ke otak memberitahu kita tentang
emosi dasar yang kita alami, sedangkan sensasi visceral (yang terjadi lebih lambat) memberikan
isyarat tentang intensitas emosi itu. Gagasan ini mengandung arti bahwa bila Anda tersenyum
dan tetap tersenyum sampai kira-kira setengah menit, Anda akan mulai merasa lebih bahagia;
Begitu pula bila Anda cemberut, Anda akan merasa tegang dan marah.
PERAN FUNGSI MANAGEMENT STRES MEDITASI
Sutdy Banding yang dilakukan dinegara-negara maju, budaya lama orang asia ini atau
meditasi, ternyata merupakan teknik efektif untuk mengurangi Stres. Mereka menyebutnya
“Menejemen Stres Meditasi” guna mengendalikan stres, yang hakekatnya demikian pula dengan
manfaat dari Program ADEM ATI ini, yang juga merupakan budaya lama masyarakat Indonesia.
Dari Kegiatan Training Meditasi ADEM ATI PROGRAM ini, telah banyak membuktikan
Manfaaat Positifnya, dimana tubuh akan menerima cukup penting oksigen yang membuat kerja
lebih baik dari organ-organ tubuh kita seperti: Otot, Jantung dan Paru-paru. Untuk memahami,
Bagaimana kerja Manajemen Stres Meditasi ADEM ATI ini ?”, Mari kita akan melihat bagaimana
Stress dapat dikelola dengan metode Meditasi Adem ati yang sangat efektif ini.
Stress pada seseorang dapat menyebabkan kejang / tegang baik fisik dan kegelisahan
emosional. Stres adalah hasil dari bagaimana kita berupaya, atau lebih tepatnya, tidak berupaya
dengan tekanan eksternal atau refleksi negatif pribadi seseorang. Sistem otot tubuh menjadi
tegang dan kita sendiri menjadi bingung dalam aktivitas sehari-hari dan seringkali merasa sulit
dan keadaan di luar kontrol. Kemampuan seseorang untuk membuat keputusan yang akurat dan
jelas, juga akan terganggu dan dipengaruhi oleh stres.
Stress menyebabkan neurons di otak kita bekerja keras dan sebagai hasilnya neurons ini
membuat masalah sampah toksin (racun). Dari Training Manajemen Stres Meditasi (MSM)
Program, atau keiatan Meditasi Modern ini, yang dilakukan oleh para pesertanya, memungkinkan
oksigen untuk membersihkan diri dari racun melalui kontrol pikiran kita. Disamping itu menyebabkan pikiran kita menjadi fokus dan relaks, serta membantu menurunkan tekanan
darah, memperlambat pernafasan dan menghilangkan stres pada pikiran, yang akhirnya juga
membantu otot tubuh menjadi rileks dan santai serta mengurangi berlebihannya asam lambung
tatkala seseorang menghadapi tingkat suatu stres.
Manajemen Stres Meditasi ADEM ATI, membantu fokusnya konsentrasi. Ketika pikiran
santai yang lebih baik, dapat mengatur dan mengelola proses pikiran. Santai dan rileksnya
pikiran membantu seseorang dalam membuat suatu keputusan lebih meningkat dan lebih baik
dalam menegaskan suatu keputusan atau pilihan yang terbaik. Signifikan lainnya tidak seperti
menejemen stres "tonics" meditasi tidak memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Teknik
Visualisasi Relaksasi yang digunakan dalam Manajemen Stres Meditasi ADEM ATI memberikan
fondasi yang sangat baik untuk kemampuan melihat hasil positif pada situasi sulit.
FUNGSI PSIKOLOGIS
DARI LATIHAN MEDITASI ADEM ATI
Penurun Alami tekanan jiwa, atau Stres. Stress dapat merangsang rusaknya otak kita, dimana
Penekanan, desakan, lelah, diet lemah, alkohol, dan kerusakan koneksi neural di antara
prefrontalnya otak cortex atau “CEO” dari otak. Ketika anda stres berat yang menekan phisik,
otak memutusnya “lebih tinggi”, lebih meningkatkan, atau eksekutif frontal yang menyebabkan
rangsangan kecil. Alhasil, kita akan menjawab permasalahan harian tanpa berpikir; lalu kita
membuat suatu keputusan dengan kata hati dalam nuansa emosi kuat, seperti ketakutan dan
marah.
Tanda ketertekanan seseorang.
Cenderungan ke arah
· Pemikiran kaku
· Menuruti kata hati, perilaku reaktif
· Pembuatan keputusan cepat
· Memori bekerja lemah
· Perhatian kacau
· Pemikiran tak pantas dan perilaku
Efek Fisiologi:
Kecenderungan ke arah
· Lelah
· Tekanan darah tinggi
· Memakan dan menidurkan ketidak-teraturan
· Sistem kebal lemah (auto imun)
Ketidak-seimbangan Emosi :
Kecenderungan ke arah
· Kekuatiran, kebimbangan, dan takut
· Harga diri rendah dan keyakinan diri
· Dangkal, emosi bersifat memecah belah
· Hubungan tidak stabil
· Kejenuhan
FUNGSI KONDISI MEDITASI
ilmu pengetahuan mengoptimalkan otak, pengalaman dari “siaga penuh ketenangan,” karena
kurangnya tekanan emosi, perkuat komunikasi di antara prefrontal otak korteks dan lingkup yang
berbeda pada otak, dan memaksimalkan fungsi otak. Ketika CEO (Otak Cortex) sepenuhnya
“online,” tanggapan emosional membuat lebih seimbang dan sesuai.
Kecenderungan ke arah
· Penuh arti, pemikiran lentur · Nonimpulsive, perilaku proaktif
· Pembuatan keputusan Farsighted
· Memori bekerja sempurna
· Perhatian tercurah
· Tidak ada pelecehan atau ketagihan
· Pemikiran etis dan perilaku
· isiologi sehat Kecenderungan ke arah
· Daya dan vitalitas
· Sistem cardiovasculer sesuai
· Fisiologi seimbang
· Kebal kuat berfungsi
· Emosi seimbang Kecenderungan ke arah
· Keyakinan diri dan harga diri terjamin
· Rasa damai
· Belas kasaih dan empati untuk orang lain
· Hubungan pribadi yang sehat
· Kebahagiaan dan optimis
FUNGSI ANTI STRES
Penekanan psikologis telah diperlihatkan pada tingkat aktivasi dari sistem nerves simpatik dan
poros tentang ginjal hypothalamic pituitary. Aktivasi meningkat ini melepaskan adrenaline,
noradrenaline, dan cortisol, yang mengendalikan kecepatan-angka hati lebih cepat, ditingkat
keluaran jantung, dan arteri lebih rendah. Perubahan ini, pada gilirannya meningkatkan tekanan
darah. Aktivasi dari sistem ini juga mempercepat kemajuan dari atherosclerosis dan dapat
menyebabkan ke plak akut pecah, hasil ischemia dari suatu perasaan tertekan dan penyakit
jantung.
FUNGSI LEADERSHIP
Para efektivitas pribadi dan produktifitas adalah mampu mengangkat dan membuat keputusan,
perencanaan, pertimbangan, kreatifitas, inovasi, kesehatan, dan kebugaran bahkan untuk tingkat
hal yang lebih tinggi. Yang paling praktis dan efektif untuk mencapai ini semua ini, dari berlatih
Meditasi, dapat pula mengurangi ketertekanan yang berbahaya, pada tingkatkan kesehatan
cardiovasculer, menambah kreatifitas, dan mengembangkan otak, sehingga mampu menambah
kecerdasan otak terutama untuk kinerja para pimpinan. Efektif pada Kursus Kepemimpinan, yang
merupakan suatu pendidikan dalam satu institusi telah di Validasi selama 40 tahun penelitian di
di sekolah Medis Amerika dan dengan pengalaman pribadi dari ribuan peserta meditasi yang
diikuti para profesional di seluruh negara.
FUNGSI PENDIDIKAN
Pendidikan Sekolah & akademis terbukti mampu menghilangkan dari para siswanya yang para
siswanya memiliki lemah konsentrasi, kebimbangan, kejenuhan, kekerasan, dan produktifitas
guru. Untuk menolong menetralkan penekanan ini, beberapa sekolah sedang mendirikan satu “
Waktu Tenang ” Terbukti setelah mengikuti kelas meditasi secara ilmiah dibuktikan teknik
meditasi, mampu mengurangi penekanan, meningkatkan kesehatan, dan para siswa dan guru
disekolah perorangan berkembang potensial penuh kreatif.
FUNGSI SOSIAL
Penelitian luas diterbitkan pula pada jurnal ilmiah yang menerangkan bahwa ketika seorang
individu mempraktekkan Meditasi, penelitian telah memperlihatkan suatu hal yang dramatis dan
pengurangan langsung pada penekanan bermasyarakat seperti: tindakan kriminal, kekerasan,
dan konflik, pemerkosaan huru-hara, … Sehingga pelatihan meditasi ini, sangat dapat diwajibkan
dengan mendapat dukungan langsung, khususnya pemerintah, yang diharapkan mampu
membuktikan terlebih dahulu manfaat Meditasi ADEM ATI PROGRAM.
FUNGSI KEJAYAAN
Otak manusia mempunyai dua daerah yang berkarakteristik beda. Dua daerah tersebut adalah
sisi kiri otak dan sisi kanan otak. Selanjutnya, orang-orang menyebutnya dengan otak kiri dan
otak kanan. Otak kanan merupakan bagian pikiran kita yang mampu menemukan ide-ide baru
serta memunculkan pertanyaan-pertanyaan kreatif. Otak kanan beraksi dengan imajinasi dan
pikiran reflektif. Imajinasi adalah bayangan tentang sesuatu, biasanya ini dikaitkan dengan masa
depan atau sesuatu yang belum terjadi. Sedangkan Pikiran Reflektif adalah pikiran yang muncul
tiba-tiba atau ide segar yang tiba-tiba datang. Kadang, ada yang menyebutnya sebagai ilham.
Otak kananmu senantiasa siap untuk meraih dunia, meniti karir, memulai bisnis, melihat keluar
jendela, bikin lelucon / jug-jug segar, menulis buku, atau bahkan terbang ke angkasa dengan
alam fikiran kita. Sisi eksplorasi otak kanan ini, tidak dibatasi logika. Bereksplorasi itu adalah hal
terbaik yang bisa dilakukan manusia. Otomatis, sang eksplorer nggak bersifat praktis. Jujur aja,
kadang pencariannya bikin ruwet pikiran. Dan, ajaibnya, sang eksplorer juga yang akan
membersihkan sampah pikiran ini. Tanpa eksplorer, kita nggak bisa sampai ke impian. Otak
kanan, dialah sang eksplorer tersebut, dialah sang pemimpi itu, dan sukses Berawal dari Mimpi.
Anda memulai proses menuju sukses dengan cara memimpikan impian yang besar. Karena apa
pun yang anda lakukan di dunia ini berasal dari pikiran, semakin besar impian kamu, semakin
besar pula sasaran yang mampu kita raih. Semua orang sukses pernah memimpikan suatu
impian. Semua orang berprestasi adalah orang-orang yang biasa disebut pengkhayal.
Wright bersaudara membuat pesawat terbang pertama dengan modal awal mimpi. Bahkan jauh
sebelum itu, pesawat terbang pun sudah diimpikan oleh filsuf Yunani Kuno, Architas, sekitar 400
tahun sebelum masehi. Zaman dulu, saat Architas merancang pesawat terbang atau saat Wright
membuatnya pertama kali, orang-orang bertanya-tanya dan menghujat. Apa benar mesin bisa
terbang ? Apa betul orang bisa terbang ? Dasar tukang ngimpi, tegas hujatan mereka dari sana
sini. Sekarang, kita mendengar pesawat terbang sudah biasa.
George Bernard Shaw berkata, Imajinasi adalah langkah awal penciptaan. Benarlah
perkataannya. Kita lihat penemuan pesawat, telepon, computer, telepon genggam merupakan
hasil dari imajinasi orang-orang dahulu. Sekarang benda-benda itu sudah biasa di sekitar kita.
Nah, sekarang kita tahu, ternyata teknologi yang kita pakai sekarang ini, yang kita anggap biasa-
biasa saja, dahulu dianggap tidak mungkin, mimpi belaka, angan-angan yang sia-sia. Ternyata
Allah mentakdirkan lain. Allah mentakdirkan bahwa mimpi yang ditindaklanjuti dengan benar
akan bermanfaat bagi sang pemimpi itu dan juga orang lain.
Jangan takut memiliki impian besar. Beranilah bermimpi! Beranilah berimajinasi!
Orang yang sukses selalu memimpikan impian besar. Mereka selalu membiarkan pikiran mereka
melayang dengan bebas ketika mereka sedang memikirkan apa yang mungkin dapat mereka
raih. Mereka memandang langit yang luas sebagai satu-satunya batas bagi apa pun yang
mungkin dapat mereka raih, peroleh, dan lakukan.
Kesimpulannya, setiap kesuksesan berawal dari imajinasi besar, sebuah mimpi besar. Karena
mimpi dan imajinasi ini adalah aksi otak kanan, jika anda mau menemukan kesuksesan dan
kejayaan, gunakanlah otak kanan lebih dulu ! Supaya sukses, berimajinasilah lebih dulu! Supaya
sukses, gunakanlah otak kanan! Impikanlah impianmu! Itu berarti, anda menggunakan otak
kanan.
Orang-orang sukses terus-menerus menerapkan pola pikir dari masa depan. Mereka
memproyeksikan diri mereka beberapa tahun ke depan dan membayangkan seperti apa
kehidupan mereka nanti jika mereka mampu mencapai semua sasaran mereka. Lalu, mereka
akan melihat kembali pada masa kini, seakan-akan mereka sudah mencapai sebuah puncak
gunung, kemudian melihat diri mereka saat ini yang sedang berada di lembah, siap menaiki gunung. Mereka kemudian akan memandang dan menyusuri jalan yang harus mereka lalui
menuju ke tempat yang di dalamnya mereka akan berada pada masa depan.
Menurut hukum kesesuaian, apa pun yang dapat kamu imajinasikan dengan jelas di dalam
pikiranmu, pada akhirnya nanti akan kamu alami di dunia luarmu. Oleh karena itu, perlunya
tekhnik menvisualisasikan sasaran-sasaran yang jelas dan senyata mungkin. Ikat Visualisasi
anda dalam saat rutin menjalankan Meditasi yang telah di programkan dalam latihan disiplin
bermeditasi, agar meledakkan suatu kenyataan yang anda impikan selama ini. Ingat agar cepat
dari realisasi yang kita idam-idamkan atau impikan gunakan Keyakinan tertingi kita, sebagai
“Mesin Turbo” yang akan sangat mempercepat mewujudkan visualisasi kita, yang merupakan
Katalisator dari Rahasia Hukum Tarik Menarik yang berlaku dalam Do’a dan Keiniginan kita. Ya !
Gunakan Rasa Syukur kita kepada Tuhan dengan menjadi seorang hamba yang selalu beriman.
Visualisasi Impian Kreatif
Gimana caranya memimpikan impian yang bisa bikin sukses? “Majalah Success” menulis,
dengan visualisasi yang jelas maka otak bawah sadar Anda akan mewujudkan gambaran-
gambaran batin ini menjadi kenyataan. Dalam rangka menegakkan atau memperjelas visualisasi
tadi menjadi suatu ledakan atau pergeseran energi yang tidak terhingga dan menggerakkan
hukum kemagnetan alam ini maka diperlukan suatu cara tekhnik konsentrasi tinggi, guna
menghimpun kekuatan daya magnet yang kita harapkan dalam bentuk wujud yang nyata. Salah
satu metode mempertegas visualisasi tadi adalah dengan jalan menuju alam theta kita, yakni
sadar dalam kesadaran, melalui pintu perasaan yang hebat dari rutinitas bermeditasi yang
diajarkan di ADEMATI PROGRAM.
FUNGSI MEMBENTUK PERASAAN NYAMAN YANG HEBAT
Dua hari dari Mencoba Meditasi MRI mampu mengurangi kegelisahan. Gelisah, membesarkan
pembuluh darah dan mengurangi hormon penekanan, seperti adrenaline, noradrenaline, dan
cortisol. Penelitian juga membuktikan bahwa Meditasi dapat mengurangi :
· tekanan darah tinggi
· mengurangi atherosclerosis
· mengurangi constriction dari pembuluh darah
· mengurangi bahan pengental dari jantung nadi serangan
· mengurangi penggunaan dari pengobatan antihypertensive
· mengurangi tingkat kematian
· mengembalikan produktifitas seseorang.
“Melihat adalah percaya, percaya adalah menciptakan”.
____________________________________________________________________________
RINGKASAN CATATAN PENELITIAN :
Ringkasan laporan hasil efek dari berbagai jenis meditasi pada diri dari tindakan-aktualisasi:
Alexander et al. Alexander et al. (1991). Pada efek dari Meditasi dan bentuk-bentuk lain dari meditasi dan relaksasi
pada aktualisasi diri. Faktor analisis Personal Orientasi Inventarisasi mengungkapkan tiga faktor independen: efektif jatuh
tempo, integrative perspektif pada diri dunia, dan ketahanan terhadap diri.
Gelderloos et al. Gelderloos dkk. (1990) investigasi sifat hubungan antara pengalaman di luar kesadaran dan
kesehatan psikologis, ditemukan bahwa dengan pengalaman selama mengikuti program latihan meditasi menghasilkan
sangatlah positif yang berhubungan dengan pengukuran umum dari psikologi kesehatan.
Zika (1987). Dia belajar Hipnotis dan menyimpulkan bahwa mereka yang telah mengikuti program meditasi – sangat
efektif dalam memfasilitasi diri pada perawatan dengan menstimuli efek placebo aktualisasi hypnosis yang menunjukkan
efek yang lebih kuat, sehingga berpengaruh pada positif berfikir seseorang dalam meningkatkan kesehatan
psikologisnya. Bono (1984). Studi ini diukur self-konsep (hubungan antara orang yang nyata dan ideal diri) ditemukan bahwa meditators
menunjukkan peningkatan yang sangat dramatis dalam hal diri. Untuk praktek meditasi, tidak ada ketidakpuasan dengan
diri dan seseorang lebih siap untuk mengubah dirinya.
Turnbull and Norris (1982). Menyimpulkan bahwa Meditasi memiliki nilai terapeutik.
Kline dkk. (1982). Menemukan perbedaan tanggap pada orang-orang yang memiliki masalah setelah 3 bulan berlatih
Meditasi banyak dari mereka sudah berbeda menyikapi permasalahan dirinya, seakan lebih cerdas dan dewasa.
Hart dan Means (1982). Sepuluh Siswa dan Sarjana dalam suatu pekerjaan sosial diajarkan respon relaksasi Benson,
Setelah tiga bulan, kedua kelompok aktif praktek meditasi tersebut, dilaporkan memiliki aktualisasi diri yang sangat positif
dan signifikan.
Throll (1982). The Eysenck Personality Inventory, Anxiety Inventori, dan dua kuesioner tentang kesehatan dan
penggunaan narkoba adalah Kedua kelompok menunjukkan penurunan yang signifikan pada sifat kegelisahan. Semakin
jelas meditators untuk hasil yang dijelaskan oleh sejumlah besar dari mereka menghabiskan waktu meneliti kehebatan
meditasi.
Fehr dkk (1977). Pada saat pengujian terakhir, dua belas mata pelajaran meditasi telah dihentikan dan diperlakukan
sebagai kelompok kontrol. Perlakuan Meditasi signifikan menunjukkan skor lebih baik pada tingkat karakter atau keadaan
psikologis mereka yang diuji terjadi kemenurunan pada perasaan negatif seperti: nervousness, depresi, lekas marah,
inhibisi, dan neurotism.
Shapiro, J. (1977) Dua ratus sebelas mata pelajaran yang diuji dengan Northridge Pembangunan Skala dan sifat
Spielberger Anxiety skala sebelum belajar dan sesudah belajar Meditasi. Signifikan hasilnya dalam meningkatkan
aktualisasi diri, 7 minggu kemudian.
Van den Berg and Mulder (1976). Dua studi dilakukan untuk memeriksa perubahan dalam kepribadian yang diefekkan
dari bermeditasi. Pertama, jangka pendek meditators telah dibandingkan dengan kontrol nonmeditating di Belanda
Personality Inventory. Signifikan penurunan kekurangan fisik dan sosial, neuroticism, depresi, dan kekerasan yang
ditemukan dalam jangka pendek meditators, sedangkan tidak ada perubahan terjadi di kontrol. kedua studi dibandingkan
jangka panjang meditators dengan nonmeditating siswa di Belanda Personality Inventory, Kualitas Inventori, Self-Esteem
Inventori, Self-Actualization Inventarisasi , dan Ego Strength Skala. jangka panjang meditators menunjukkan tingkat tinggi
signifikan yang luar biasa yakni adanya perubahan pada kesungguhan diri, kepuasan, kekuatan ego (prinsip), aktualisasi
diri, dan percaya pada orang lain (Empati), serta meningkatkan self-image yang diukur oleh Cukup Ideal pada Skala
Kualitas Inventarisasi.
Ferguson dan Gowan (1976). Studi ini menemukan bahwa praktik Meditasi dua kali sehari selama kurang lebih 20 - 30
puluh menit dapat menghilangkan sifat kegelisahan, pembangunan citra diri, dan dapat mengatasi keadaan psikologis
negatif lainnya.
Deautomatization
Deikman (1966) hipotesis fenomena mistik yang merupakan konsekuensi dari deautomatization, yakni meningkatkan
fleksibilitas perceptual emosional dan tanggapan terhadap lingkungan. Ia menyarankan bahwa meditasi adalah
manipulasi perhatian yang memproduksi deautomatization. Dia juga menyarankan agar deautomatization untuk regresi
perceptual dan kognitif seperti anak-anak atau bayi, dan menjelaskan bahwa lima fitur utama dari pengalaman mistik
selama bermeditasi realitas, sensasi, persatuan pikiran dan tubuh, ineffability, dan trans-merasa pengalaman suatu
pengalaman baru.
Empathy / Empati
Lesh (1970), Belajar meditasi dan pengembangan empati dalam Konselor. Ia digunakan Carl Rogers' pemeranan empati
dari dua kali lipat sebagai proses melibatkan kedua dari kemampuan konselor untuk merasakan apa yang klien rasakan.
Perasaan dan kemampuan berkomunikasi ini sensitivitasnya pada tingkat pada klien yang emosional.
Tiga kelompok belajar meditasi. Yang pertama terdiri dari enam belas siswa yang diajar meditasi. kedua terdiri dari dua
belas murid-murid yang secara sukarela untuk mempelajari meditasi namun tidak benar-benar diajarkan. ketiga terdiri dari
sebelas siswa yang belajar bertentangan dengan meditasi. Semua mata pelajaran yang pre test dan post test empat
minggu kemudian menggunakan afek Sensitivitas Skala, maka Pengalaman Personal ditemukan sebagai berikut :
· Grup yang mempraktekkan meditasi meningkat signifikan dalam kemampuan empati. Kedua kelompok yang
lain sangat kurang / tidak sama sekali.
· Tingkat konsentrasi dalam mencapai meditasi tidak terkait dengan tingkat empati yang dicapai.
· Meditasi sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan empati seseorang yang mulai rendah dalam
kemampuan hal ini. · Pengalaman yang terbuka dalam mendirikan rasa empati sehingga semakin banyak orang empati.
· Kemampuan Empati yang berkaitan dengan aktualisasi diri yang telah dicapai.
Sweet dan Johnson (1990) telah mengembangkan meditasi berbasis program pengembangan empati disebut MET
(Meditasi Enhanced Empati Training) untuk digunakan dalam pelatihan bagi kesehatan mental dan profesional dalam
arahan perawatan. Laporan efektivitas meditasi ternayata sangatlah positif dan menegaskan untuk dikembangkan dalam
suatu penelitian yang direncanakan.
PERAN MANAJEMEN STRES MEDITASI
DALAM MEREDAM EMOSIONAL
Pentingnya Seorang Parapsikolog dapat mengendalikan emosinya dalam
pembahasan ini, sangat penting pula mengenal istilah Emosi, Sedangkan istilah
dan makna dari emosi itu, tepatnya masih membingungkan baik para ahli
Psikologi maupun ahli Filsafat selama lebih dari satu abad. Dalam makna paling
harfiah, “Oxford English Dictionary” mendefinisikan emosi sebagai “setiap
kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu; setiap keadaan mental yang
hebat atau meluap-luap”.
Daniel Goleman menganggap emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran
khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk
bertindak. Ada ratusan emosi, bersama dengan campuran, variasi, mutasi dan nuansanya.
Sungguh, terdapat lebih banyak penghalusan emosi daripada kata yang kita miliki untuk itu.
Hingga kini, para peneliti terus berdebat tentang emosi mana benar benar yang dapat dianggap
sebagai emosi primer-biru, merah dan kuningnya setiap campuran perasaan atau bahkan
mempertanyakan apakah memang ada emosi primer semacam itu.
Memahami Emosi itu sendiri, dengan pendekatan keadaan psikololgis seseorang pada
umumnya digambarkan pada suatu keadaan seperti misalnya rasa takut atau rasa marah, kita
akan menyadari adanya sejumlah perubahan badani detak jantung dan nafas yang cepat,
tenggorokan dan mulut yang kering, ketegangan otot yang meningkat, keringat yang mengucur,
kaki dan tangan yang gemetar, ”perasaan tertekan” pada perut.
Gejala rasa takut juga pernah dilaporkan oleh para penerbang pada zaman perang Dunia
II dan menggambarkan kompleksitas perubahan badaniah yang terjadi dalam keadaan emosi.
Sebagian besar perubahan fisiologis yang terjadi keterbangkitan emosional disebabkan oleh
pengaktifan bagian simpatis sistem saraf otonom pada saat mempersiapkan tubuh untuk
melakukan tindakan darurat. Sistem saraf simpatis bertanggung jawab atas perubahan-
perubahan berikut ini :
· Pernapasan yang semakin cepat.
· Tekanan darah dan detak jantung yang meningkat
· Anak mata yang membesar.
· Keringat yang meningkat sementara sekresi air liur dan lendir menurun.
· Kadar gula darah yang meningkat untuk menyediakan energi yang lebih banyak.
Darah yang lebih cepat membeku ketika terjadi luka.
· Gerak sistem gastrointestinal yang menurun; darah dialihkan dari perut dan usus ke otak
dan otot rangka.
· Bulu badan yang menegang, menyebabkan ”penegakan bulu roma”
Bila emosi Sistem simpatis mendorong organisme untuk mengeluarkan energi dan
menyebabkan menurunnya sistem parasimpatis (sistem yang menghemat energi) yang
mengambil alih dan memulihkan organisme pada keadaan normal.
Jenis peningkatan keterbangkitan fisiologis merupakan karateristik ketika organisme
harus mempersiapkan tindakan, seperti: berkelahi atau melarikan diri. Beberapa respons yang
sama juga muncul ketika terjadi kegembiraan yang meluap atau keadaan emosional
keterbangkitan seksual.
Intensitas Emosional
Kita cukup paham pada keadaan emosi itu sendiri seperti: marah, takut, atau bergembira.
Respons fisiologis dalam ketiga kondisi itu sama. Rasa takut membuat detak jantung kita lebih
cepat dan napas kita lebih kencang, demikian pula dengan rasa marah atau rupa/wajah orang,
bias memerah atau memucat sangat tampak, ketika kita marah (tergantung individunya), dan
respons yang sama terjadi bila kita merasa takut. Meskipun terdapat ukuran yang cukup akurat
untuk menunjukkan kapan seorang terbangkitkan secara emosional, namun sejauh ini penelitian
belum berhasil mengungkapkan pola fisiologis yang unik untuk emosi yang berbeda. Ini
merupakan masalah penting. Kendati telah dilakukan penelitian panjang lebar tentang subjek,
para peneliti belum mampu mengidentifikasi pola keterbangkitan fisiologis yang berbeda dari satu
emosi tertentu ke emosi lain.
Ekspresi Emosional
Istilah “muak”, dalam pengertian sederhana, berarti sesuatu yang tidak menyenangkan pada cita
rasa. Tetapi bila rasa muak juga menimbulkan kejengkelan, biasanya hal itu disertai kerut muka,
dan seringkali diikuti gerakan seolah-olah menjauhkan diri atau menghindar dari objek yang tidak
menyenangkan. Rasa muak yang ekstrim diekspresikan dengan gerakan di sekitar mulut yang
mirip dengan gerakan awal orang yang akan muntah. Mulut terbuka lebar, dengan bibir atas
ditarik kuat. Pengatupan sebagian kelopak mata, atau pemalingan mata atau seluruh tubuh, juga
merupakan ekspresi rasa hina. Tampaknya tindakan ini menyatakan bahwa orang yang dianggap
hina tersebut tidak pantas untuk dilihat atau tidak enak dipandang. Rupanya meludah merupakan
tanda yang hampir universal untuk menyatakan rasa jijik atau rasa muak, dan meludah jelas
merupakan penolakan terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan dari mulut.
Beberapa Pakar Psikologi, yang terkesan pada sifat universal dan bawaan ekspresi wajah
tertentu, yakin bahwa ekspresi dalam menentukan pengalaman emosi subjektif kita mempunyai
makna yang sama penting dengan sensasi keterbangkitan internal bila secara otomatis kita
bereaksi terhadap suatu situasi, pesan yang dikirim otot wajah ke otak memberitahu kita tentang
emosi dasar yang kita alami, sedangkan sensasi visceral (yang terjadi lebih lambat) memberikan
isyarat tentang intensitas emosi itu. Gagasan ini mengandung arti bahwa bila Anda tersenyum
dan tetap tersenyum sampai kira-kira setengah menit, Anda akan mulai merasa lebih bahagia;
Begitu pula bila Anda cemberut, Anda akan merasa tegang dan marah.
PERAN FUNGSI MANAGEMENT STRES MEDITASI
Sutdy Banding yang dilakukan dinegara-negara maju, budaya lama orang asia ini atau
meditasi, ternyata merupakan teknik efektif untuk mengurangi Stres. Mereka menyebutnya
“Menejemen Stres Meditasi” guna mengendalikan stres, yang hakekatnya demikian pula dengan
manfaat dari Program ADEM ATI ini, yang juga merupakan budaya lama masyarakat Indonesia.
Dari Kegiatan Training Meditasi ADEM ATI PROGRAM ini, telah banyak membuktikan
Manfaaat Positifnya, dimana tubuh akan menerima cukup penting oksigen yang membuat kerja
lebih baik dari organ-organ tubuh kita seperti: Otot, Jantung dan Paru-paru. Untuk memahami,
Bagaimana kerja Manajemen Stres Meditasi ADEM ATI ini ?”, Mari kita akan melihat bagaimana
Stress dapat dikelola dengan metode Meditasi Adem ati yang sangat efektif ini.
Stress pada seseorang dapat menyebabkan kejang / tegang baik fisik dan kegelisahan
emosional. Stres adalah hasil dari bagaimana kita berupaya, atau lebih tepatnya, tidak berupaya
dengan tekanan eksternal atau refleksi negatif pribadi seseorang. Sistem otot tubuh menjadi
tegang dan kita sendiri menjadi bingung dalam aktivitas sehari-hari dan seringkali merasa sulit
dan keadaan di luar kontrol. Kemampuan seseorang untuk membuat keputusan yang akurat dan
jelas, juga akan terganggu dan dipengaruhi oleh stres.
Stress menyebabkan neurons di otak kita bekerja keras dan sebagai hasilnya neurons ini
membuat masalah sampah toksin (racun). Dari Training Manajemen Stres Meditasi (MSM)
Program, atau keiatan Meditasi Modern ini, yang dilakukan oleh para pesertanya, memungkinkan
oksigen untuk membersihkan diri dari racun melalui kontrol pikiran kita. Disamping itu menyebabkan pikiran kita menjadi fokus dan relaks, serta membantu menurunkan tekanan
darah, memperlambat pernafasan dan menghilangkan stres pada pikiran, yang akhirnya juga
membantu otot tubuh menjadi rileks dan santai serta mengurangi berlebihannya asam lambung
tatkala seseorang menghadapi tingkat suatu stres.
Manajemen Stres Meditasi ADEM ATI, membantu fokusnya konsentrasi. Ketika pikiran
santai yang lebih baik, dapat mengatur dan mengelola proses pikiran. Santai dan rileksnya
pikiran membantu seseorang dalam membuat suatu keputusan lebih meningkat dan lebih baik
dalam menegaskan suatu keputusan atau pilihan yang terbaik. Signifikan lainnya tidak seperti
menejemen stres "tonics" meditasi tidak memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Teknik
Visualisasi Relaksasi yang digunakan dalam Manajemen Stres Meditasi ADEM ATI memberikan
fondasi yang sangat baik untuk kemampuan melihat hasil positif pada situasi sulit.
FUNGSI PSIKOLOGIS
DARI LATIHAN MEDITASI ADEM ATI
Penurun Alami tekanan jiwa, atau Stres. Stress dapat merangsang rusaknya otak kita, dimana
Penekanan, desakan, lelah, diet lemah, alkohol, dan kerusakan koneksi neural di antara
prefrontalnya otak cortex atau “CEO” dari otak. Ketika anda stres berat yang menekan phisik,
otak memutusnya “lebih tinggi”, lebih meningkatkan, atau eksekutif frontal yang menyebabkan
rangsangan kecil. Alhasil, kita akan menjawab permasalahan harian tanpa berpikir; lalu kita
membuat suatu keputusan dengan kata hati dalam nuansa emosi kuat, seperti ketakutan dan
marah.
Tanda ketertekanan seseorang.
Cenderungan ke arah
· Pemikiran kaku
· Menuruti kata hati, perilaku reaktif
· Pembuatan keputusan cepat
· Memori bekerja lemah
· Perhatian kacau
· Pemikiran tak pantas dan perilaku
Efek Fisiologi:
Kecenderungan ke arah
· Lelah
· Tekanan darah tinggi
· Memakan dan menidurkan ketidak-teraturan
· Sistem kebal lemah (auto imun)
Ketidak-seimbangan Emosi :
Kecenderungan ke arah
· Kekuatiran, kebimbangan, dan takut
· Harga diri rendah dan keyakinan diri
· Dangkal, emosi bersifat memecah belah
· Hubungan tidak stabil
· Kejenuhan
FUNGSI KONDISI MEDITASI
ilmu pengetahuan mengoptimalkan otak, pengalaman dari “siaga penuh ketenangan,” karena
kurangnya tekanan emosi, perkuat komunikasi di antara prefrontal otak korteks dan lingkup yang
berbeda pada otak, dan memaksimalkan fungsi otak. Ketika CEO (Otak Cortex) sepenuhnya
“online,” tanggapan emosional membuat lebih seimbang dan sesuai.
Kecenderungan ke arah
· Penuh arti, pemikiran lentur · Nonimpulsive, perilaku proaktif
· Pembuatan keputusan Farsighted
· Memori bekerja sempurna
· Perhatian tercurah
· Tidak ada pelecehan atau ketagihan
· Pemikiran etis dan perilaku
· isiologi sehat Kecenderungan ke arah
· Daya dan vitalitas
· Sistem cardiovasculer sesuai
· Fisiologi seimbang
· Kebal kuat berfungsi
· Emosi seimbang Kecenderungan ke arah
· Keyakinan diri dan harga diri terjamin
· Rasa damai
· Belas kasaih dan empati untuk orang lain
· Hubungan pribadi yang sehat
· Kebahagiaan dan optimis
FUNGSI ANTI STRES
Penekanan psikologis telah diperlihatkan pada tingkat aktivasi dari sistem nerves simpatik dan
poros tentang ginjal hypothalamic pituitary. Aktivasi meningkat ini melepaskan adrenaline,
noradrenaline, dan cortisol, yang mengendalikan kecepatan-angka hati lebih cepat, ditingkat
keluaran jantung, dan arteri lebih rendah. Perubahan ini, pada gilirannya meningkatkan tekanan
darah. Aktivasi dari sistem ini juga mempercepat kemajuan dari atherosclerosis dan dapat
menyebabkan ke plak akut pecah, hasil ischemia dari suatu perasaan tertekan dan penyakit
jantung.
FUNGSI LEADERSHIP
Para efektivitas pribadi dan produktifitas adalah mampu mengangkat dan membuat keputusan,
perencanaan, pertimbangan, kreatifitas, inovasi, kesehatan, dan kebugaran bahkan untuk tingkat
hal yang lebih tinggi. Yang paling praktis dan efektif untuk mencapai ini semua ini, dari berlatih
Meditasi, dapat pula mengurangi ketertekanan yang berbahaya, pada tingkatkan kesehatan
cardiovasculer, menambah kreatifitas, dan mengembangkan otak, sehingga mampu menambah
kecerdasan otak terutama untuk kinerja para pimpinan. Efektif pada Kursus Kepemimpinan, yang
merupakan suatu pendidikan dalam satu institusi telah di Validasi selama 40 tahun penelitian di
di sekolah Medis Amerika dan dengan pengalaman pribadi dari ribuan peserta meditasi yang
diikuti para profesional di seluruh negara.
FUNGSI PENDIDIKAN
Pendidikan Sekolah & akademis terbukti mampu menghilangkan dari para siswanya yang para
siswanya memiliki lemah konsentrasi, kebimbangan, kejenuhan, kekerasan, dan produktifitas
guru. Untuk menolong menetralkan penekanan ini, beberapa sekolah sedang mendirikan satu “
Waktu Tenang ” Terbukti setelah mengikuti kelas meditasi secara ilmiah dibuktikan teknik
meditasi, mampu mengurangi penekanan, meningkatkan kesehatan, dan para siswa dan guru
disekolah perorangan berkembang potensial penuh kreatif.
FUNGSI SOSIAL
Penelitian luas diterbitkan pula pada jurnal ilmiah yang menerangkan bahwa ketika seorang
individu mempraktekkan Meditasi, penelitian telah memperlihatkan suatu hal yang dramatis dan
pengurangan langsung pada penekanan bermasyarakat seperti: tindakan kriminal, kekerasan,
dan konflik, pemerkosaan huru-hara, … Sehingga pelatihan meditasi ini, sangat dapat diwajibkan
dengan mendapat dukungan langsung, khususnya pemerintah, yang diharapkan mampu
membuktikan terlebih dahulu manfaat Meditasi ADEM ATI PROGRAM.
FUNGSI KEJAYAAN
Otak manusia mempunyai dua daerah yang berkarakteristik beda. Dua daerah tersebut adalah
sisi kiri otak dan sisi kanan otak. Selanjutnya, orang-orang menyebutnya dengan otak kiri dan
otak kanan. Otak kanan merupakan bagian pikiran kita yang mampu menemukan ide-ide baru
serta memunculkan pertanyaan-pertanyaan kreatif. Otak kanan beraksi dengan imajinasi dan
pikiran reflektif. Imajinasi adalah bayangan tentang sesuatu, biasanya ini dikaitkan dengan masa
depan atau sesuatu yang belum terjadi. Sedangkan Pikiran Reflektif adalah pikiran yang muncul
tiba-tiba atau ide segar yang tiba-tiba datang. Kadang, ada yang menyebutnya sebagai ilham.
Otak kananmu senantiasa siap untuk meraih dunia, meniti karir, memulai bisnis, melihat keluar
jendela, bikin lelucon / jug-jug segar, menulis buku, atau bahkan terbang ke angkasa dengan
alam fikiran kita. Sisi eksplorasi otak kanan ini, tidak dibatasi logika. Bereksplorasi itu adalah hal
terbaik yang bisa dilakukan manusia. Otomatis, sang eksplorer nggak bersifat praktis. Jujur aja,
kadang pencariannya bikin ruwet pikiran. Dan, ajaibnya, sang eksplorer juga yang akan
membersihkan sampah pikiran ini. Tanpa eksplorer, kita nggak bisa sampai ke impian. Otak
kanan, dialah sang eksplorer tersebut, dialah sang pemimpi itu, dan sukses Berawal dari Mimpi.
Anda memulai proses menuju sukses dengan cara memimpikan impian yang besar. Karena apa
pun yang anda lakukan di dunia ini berasal dari pikiran, semakin besar impian kamu, semakin
besar pula sasaran yang mampu kita raih. Semua orang sukses pernah memimpikan suatu
impian. Semua orang berprestasi adalah orang-orang yang biasa disebut pengkhayal.
Wright bersaudara membuat pesawat terbang pertama dengan modal awal mimpi. Bahkan jauh
sebelum itu, pesawat terbang pun sudah diimpikan oleh filsuf Yunani Kuno, Architas, sekitar 400
tahun sebelum masehi. Zaman dulu, saat Architas merancang pesawat terbang atau saat Wright
membuatnya pertama kali, orang-orang bertanya-tanya dan menghujat. Apa benar mesin bisa
terbang ? Apa betul orang bisa terbang ? Dasar tukang ngimpi, tegas hujatan mereka dari sana
sini. Sekarang, kita mendengar pesawat terbang sudah biasa.
George Bernard Shaw berkata, Imajinasi adalah langkah awal penciptaan. Benarlah
perkataannya. Kita lihat penemuan pesawat, telepon, computer, telepon genggam merupakan
hasil dari imajinasi orang-orang dahulu. Sekarang benda-benda itu sudah biasa di sekitar kita.
Nah, sekarang kita tahu, ternyata teknologi yang kita pakai sekarang ini, yang kita anggap biasa-
biasa saja, dahulu dianggap tidak mungkin, mimpi belaka, angan-angan yang sia-sia. Ternyata
Allah mentakdirkan lain. Allah mentakdirkan bahwa mimpi yang ditindaklanjuti dengan benar
akan bermanfaat bagi sang pemimpi itu dan juga orang lain.
Jangan takut memiliki impian besar. Beranilah bermimpi! Beranilah berimajinasi!
Orang yang sukses selalu memimpikan impian besar. Mereka selalu membiarkan pikiran mereka
melayang dengan bebas ketika mereka sedang memikirkan apa yang mungkin dapat mereka
raih. Mereka memandang langit yang luas sebagai satu-satunya batas bagi apa pun yang
mungkin dapat mereka raih, peroleh, dan lakukan.
Kesimpulannya, setiap kesuksesan berawal dari imajinasi besar, sebuah mimpi besar. Karena
mimpi dan imajinasi ini adalah aksi otak kanan, jika anda mau menemukan kesuksesan dan
kejayaan, gunakanlah otak kanan lebih dulu ! Supaya sukses, berimajinasilah lebih dulu! Supaya
sukses, gunakanlah otak kanan! Impikanlah impianmu! Itu berarti, anda menggunakan otak
kanan.
Orang-orang sukses terus-menerus menerapkan pola pikir dari masa depan. Mereka
memproyeksikan diri mereka beberapa tahun ke depan dan membayangkan seperti apa
kehidupan mereka nanti jika mereka mampu mencapai semua sasaran mereka. Lalu, mereka
akan melihat kembali pada masa kini, seakan-akan mereka sudah mencapai sebuah puncak
gunung, kemudian melihat diri mereka saat ini yang sedang berada di lembah, siap menaiki gunung. Mereka kemudian akan memandang dan menyusuri jalan yang harus mereka lalui
menuju ke tempat yang di dalamnya mereka akan berada pada masa depan.
Menurut hukum kesesuaian, apa pun yang dapat kamu imajinasikan dengan jelas di dalam
pikiranmu, pada akhirnya nanti akan kamu alami di dunia luarmu. Oleh karena itu, perlunya
tekhnik menvisualisasikan sasaran-sasaran yang jelas dan senyata mungkin. Ikat Visualisasi
anda dalam saat rutin menjalankan Meditasi yang telah di programkan dalam latihan disiplin
bermeditasi, agar meledakkan suatu kenyataan yang anda impikan selama ini. Ingat agar cepat
dari realisasi yang kita idam-idamkan atau impikan gunakan Keyakinan tertingi kita, sebagai
“Mesin Turbo” yang akan sangat mempercepat mewujudkan visualisasi kita, yang merupakan
Katalisator dari Rahasia Hukum Tarik Menarik yang berlaku dalam Do’a dan Keiniginan kita. Ya !
Gunakan Rasa Syukur kita kepada Tuhan dengan menjadi seorang hamba yang selalu beriman.
Visualisasi Impian Kreatif
Gimana caranya memimpikan impian yang bisa bikin sukses? “Majalah Success” menulis,
dengan visualisasi yang jelas maka otak bawah sadar Anda akan mewujudkan gambaran-
gambaran batin ini menjadi kenyataan. Dalam rangka menegakkan atau memperjelas visualisasi
tadi menjadi suatu ledakan atau pergeseran energi yang tidak terhingga dan menggerakkan
hukum kemagnetan alam ini maka diperlukan suatu cara tekhnik konsentrasi tinggi, guna
menghimpun kekuatan daya magnet yang kita harapkan dalam bentuk wujud yang nyata. Salah
satu metode mempertegas visualisasi tadi adalah dengan jalan menuju alam theta kita, yakni
sadar dalam kesadaran, melalui pintu perasaan yang hebat dari rutinitas bermeditasi yang
diajarkan di ADEMATI PROGRAM.
FUNGSI MEMBENTUK PERASAAN NYAMAN YANG HEBAT
Dua hari dari Mencoba Meditasi MRI mampu mengurangi kegelisahan. Gelisah, membesarkan
pembuluh darah dan mengurangi hormon penekanan, seperti adrenaline, noradrenaline, dan
cortisol. Penelitian juga membuktikan bahwa Meditasi dapat mengurangi :
· tekanan darah tinggi
· mengurangi atherosclerosis
· mengurangi constriction dari pembuluh darah
· mengurangi bahan pengental dari jantung nadi serangan
· mengurangi penggunaan dari pengobatan antihypertensive
· mengurangi tingkat kematian
· mengembalikan produktifitas seseorang.
“Melihat adalah percaya, percaya adalah menciptakan”.
____________________________________________________________________________
RINGKASAN CATATAN PENELITIAN :
Ringkasan laporan hasil efek dari berbagai jenis meditasi pada diri dari tindakan-aktualisasi:
Alexander et al. Alexander et al. (1991). Pada efek dari Meditasi dan bentuk-bentuk lain dari meditasi dan relaksasi
pada aktualisasi diri. Faktor analisis Personal Orientasi Inventarisasi mengungkapkan tiga faktor independen: efektif jatuh
tempo, integrative perspektif pada diri dunia, dan ketahanan terhadap diri.
Gelderloos et al. Gelderloos dkk. (1990) investigasi sifat hubungan antara pengalaman di luar kesadaran dan
kesehatan psikologis, ditemukan bahwa dengan pengalaman selama mengikuti program latihan meditasi menghasilkan
sangatlah positif yang berhubungan dengan pengukuran umum dari psikologi kesehatan.
Zika (1987). Dia belajar Hipnotis dan menyimpulkan bahwa mereka yang telah mengikuti program meditasi – sangat
efektif dalam memfasilitasi diri pada perawatan dengan menstimuli efek placebo aktualisasi hypnosis yang menunjukkan
efek yang lebih kuat, sehingga berpengaruh pada positif berfikir seseorang dalam meningkatkan kesehatan
psikologisnya. Bono (1984). Studi ini diukur self-konsep (hubungan antara orang yang nyata dan ideal diri) ditemukan bahwa meditators
menunjukkan peningkatan yang sangat dramatis dalam hal diri. Untuk praktek meditasi, tidak ada ketidakpuasan dengan
diri dan seseorang lebih siap untuk mengubah dirinya.
Turnbull and Norris (1982). Menyimpulkan bahwa Meditasi memiliki nilai terapeutik.
Kline dkk. (1982). Menemukan perbedaan tanggap pada orang-orang yang memiliki masalah setelah 3 bulan berlatih
Meditasi banyak dari mereka sudah berbeda menyikapi permasalahan dirinya, seakan lebih cerdas dan dewasa.
Hart dan Means (1982). Sepuluh Siswa dan Sarjana dalam suatu pekerjaan sosial diajarkan respon relaksasi Benson,
Setelah tiga bulan, kedua kelompok aktif praktek meditasi tersebut, dilaporkan memiliki aktualisasi diri yang sangat positif
dan signifikan.
Throll (1982). The Eysenck Personality Inventory, Anxiety Inventori, dan dua kuesioner tentang kesehatan dan
penggunaan narkoba adalah Kedua kelompok menunjukkan penurunan yang signifikan pada sifat kegelisahan. Semakin
jelas meditators untuk hasil yang dijelaskan oleh sejumlah besar dari mereka menghabiskan waktu meneliti kehebatan
meditasi.
Fehr dkk (1977). Pada saat pengujian terakhir, dua belas mata pelajaran meditasi telah dihentikan dan diperlakukan
sebagai kelompok kontrol. Perlakuan Meditasi signifikan menunjukkan skor lebih baik pada tingkat karakter atau keadaan
psikologis mereka yang diuji terjadi kemenurunan pada perasaan negatif seperti: nervousness, depresi, lekas marah,
inhibisi, dan neurotism.
Shapiro, J. (1977) Dua ratus sebelas mata pelajaran yang diuji dengan Northridge Pembangunan Skala dan sifat
Spielberger Anxiety skala sebelum belajar dan sesudah belajar Meditasi. Signifikan hasilnya dalam meningkatkan
aktualisasi diri, 7 minggu kemudian.
Van den Berg and Mulder (1976). Dua studi dilakukan untuk memeriksa perubahan dalam kepribadian yang diefekkan
dari bermeditasi. Pertama, jangka pendek meditators telah dibandingkan dengan kontrol nonmeditating di Belanda
Personality Inventory. Signifikan penurunan kekurangan fisik dan sosial, neuroticism, depresi, dan kekerasan yang
ditemukan dalam jangka pendek meditators, sedangkan tidak ada perubahan terjadi di kontrol. kedua studi dibandingkan
jangka panjang meditators dengan nonmeditating siswa di Belanda Personality Inventory, Kualitas Inventori, Self-Esteem
Inventori, Self-Actualization Inventarisasi , dan Ego Strength Skala. jangka panjang meditators menunjukkan tingkat tinggi
signifikan yang luar biasa yakni adanya perubahan pada kesungguhan diri, kepuasan, kekuatan ego (prinsip), aktualisasi
diri, dan percaya pada orang lain (Empati), serta meningkatkan self-image yang diukur oleh Cukup Ideal pada Skala
Kualitas Inventarisasi.
Ferguson dan Gowan (1976). Studi ini menemukan bahwa praktik Meditasi dua kali sehari selama kurang lebih 20 - 30
puluh menit dapat menghilangkan sifat kegelisahan, pembangunan citra diri, dan dapat mengatasi keadaan psikologis
negatif lainnya.
Deautomatization
Deikman (1966) hipotesis fenomena mistik yang merupakan konsekuensi dari deautomatization, yakni meningkatkan
fleksibilitas perceptual emosional dan tanggapan terhadap lingkungan. Ia menyarankan bahwa meditasi adalah
manipulasi perhatian yang memproduksi deautomatization. Dia juga menyarankan agar deautomatization untuk regresi
perceptual dan kognitif seperti anak-anak atau bayi, dan menjelaskan bahwa lima fitur utama dari pengalaman mistik
selama bermeditasi realitas, sensasi, persatuan pikiran dan tubuh, ineffability, dan trans-merasa pengalaman suatu
pengalaman baru.
Empathy / Empati
Lesh (1970), Belajar meditasi dan pengembangan empati dalam Konselor. Ia digunakan Carl Rogers' pemeranan empati
dari dua kali lipat sebagai proses melibatkan kedua dari kemampuan konselor untuk merasakan apa yang klien rasakan.
Perasaan dan kemampuan berkomunikasi ini sensitivitasnya pada tingkat pada klien yang emosional.
Tiga kelompok belajar meditasi. Yang pertama terdiri dari enam belas siswa yang diajar meditasi. kedua terdiri dari dua
belas murid-murid yang secara sukarela untuk mempelajari meditasi namun tidak benar-benar diajarkan. ketiga terdiri dari
sebelas siswa yang belajar bertentangan dengan meditasi. Semua mata pelajaran yang pre test dan post test empat
minggu kemudian menggunakan afek Sensitivitas Skala, maka Pengalaman Personal ditemukan sebagai berikut :
· Grup yang mempraktekkan meditasi meningkat signifikan dalam kemampuan empati. Kedua kelompok yang
lain sangat kurang / tidak sama sekali.
· Tingkat konsentrasi dalam mencapai meditasi tidak terkait dengan tingkat empati yang dicapai.
· Meditasi sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan empati seseorang yang mulai rendah dalam
kemampuan hal ini. · Pengalaman yang terbuka dalam mendirikan rasa empati sehingga semakin banyak orang empati.
· Kemampuan Empati yang berkaitan dengan aktualisasi diri yang telah dicapai.
Sweet dan Johnson (1990) telah mengembangkan meditasi berbasis program pengembangan empati disebut MET
(Meditasi Enhanced Empati Training) untuk digunakan dalam pelatihan bagi kesehatan mental dan profesional dalam
arahan perawatan. Laporan efektivitas meditasi ternayata sangatlah positif dan menegaskan untuk dikembangkan dalam
suatu penelitian yang direncanakan.