PERAN MANAJEMEN STRESMEDITASI

BAB II
PERAN MANAJEMEN STRES MEDITASI 
DALAM MEREDAM EMOSIONAL

Pentingnya  Seorang  Parapsikolog  dapat  mengendalikan  emosinya  dalam
pembahasan  ini, sangat penting pula mengenal  istilah Emosi, Sedangkan  istilah
dan  makna  dari  emosi  itu,  tepatnya  masih  membingungkan  baik  para  ahli
Psikologi maupun ahli Filsafat selama  lebih dari satu abad. Dalam makna paling
harfiah,  “Oxford  English  Dictionary”  mendefinisikan  emosi  sebagai  “setiap
kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu; setiap keadaan mental yang
hebat atau meluap-luap”.

Daniel Goleman menganggap emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran
khasnya,  suatu  keadaan  biologis  dan  psikologis  dan  serangkaian  kecenderungan  untuk
bertindak.  Ada  ratusan  emosi,  bersama  dengan  campuran,  variasi,  mutasi  dan  nuansanya.
Sungguh,  terdapat  lebih  banyak  penghalusan  emosi  daripada  kata  yang  kita  miliki  untuk  itu.
Hingga kini, para peneliti terus berdebat tentang emosi mana benar benar yang dapat dianggap
sebagai  emosi  primer-biru,  merah  dan  kuningnya  setiap  campuran  perasaan  atau  bahkan
mempertanyakan apakah memang ada emosi primer semacam itu.

Memahami Emosi  itu  sendiri, dengan  pendekatan  keadaan psikololgis  seseorang pada
umumnya digambarkan  pada  suatu  keadaan  seperti misalnya  rasa  takut atau  rasa marah,  kita
akan  menyadari  adanya  sejumlah  perubahan  badani  detak  jantung  dan  nafas  yang  cepat,
tenggorokan dan mulut yang kering, ketegangan otot yang meningkat, keringat yang mengucur,
kaki dan tangan yang gemetar, ”perasaan tertekan” pada perut.

Gejala rasa takut juga pernah dilaporkan oleh para penerbang pada zaman perang Dunia
II  dan menggambarkan  kompleksitas  perubahan  badaniah  yang  terjadi  dalam  keadaan  emosi.
Sebagian  besar  perubahan  fisiologis  yang  terjadi  keterbangkitan  emosional  disebabkan  oleh
pengaktifan  bagian  simpatis  sistem  saraf  otonom  pada  saat  mempersiapkan  tubuh  untuk
melakukan  tindakan  darurat.  Sistem  saraf  simpatis  bertanggung  jawab  atas  perubahan-
perubahan berikut ini :

·  Pernapasan yang semakin cepat.
·  Tekanan darah dan detak jantung yang meningkat
·  Anak mata yang membesar.
·  Keringat yang meningkat sementara sekresi air liur dan lendir menurun.
·  Kadar  gula  darah  yang  meningkat  untuk  menyediakan  energi  yang  lebih  banyak.
Darah yang lebih cepat membeku ketika terjadi luka.
·  Gerak sistem gastrointestinal yang menurun; darah dialihkan dari perut dan usus ke otak
dan otot rangka.
·  Bulu badan yang menegang, menyebabkan ”penegakan bulu roma”


Bila  emosi  Sistem  simpatis  mendorong  organisme  untuk  mengeluarkan  energi  dan
menyebabkan  menurunnya  sistem  parasimpatis  (sistem  yang  menghemat  energi)  yang
mengambil alih dan memulihkan organisme pada keadaan normal.

Jenis  peningkatan  keterbangkitan  fisiologis  merupakan  karateristik  ketika  organisme
harus mempersiapkan  tindakan,  seperti:  berkelahi  atau melarikan  diri. Beberapa  respons  yang
sama  juga  muncul  ketika  terjadi  kegembiraan  yang  meluap  atau  keadaan  emosional
keterbangkitan seksual.


 Intensitas Emosional
Kita  cukup  paham  pada  keadaan  emosi  itu  sendiri  seperti:  marah,  takut,  atau  bergembira.
Respons  fisiologis dalam ketiga kondisi  itu sama. Rasa  takut membuat detak  jantung kita  lebih
cepat dan napas kita  lebih kencang, demikian pula dengan  rasa marah atau  rupa/wajah orang, 
bias memerah  atau memucat  sangat  tampak,  ketika  kita marah  (tergantung  individunya),  dan
respons yang sama  terjadi bila kita merasa  takut. Meskipun  terdapat ukuran yang cukup akurat
untuk menunjukkan kapan seorang terbangkitkan secara emosional, namun sejauh ini penelitian
belum  berhasil  mengungkapkan  pola  fisiologis  yang  unik  untuk  emosi  yang  berbeda.  Ini
merupakan masalah  penting.  Kendati  telah  dilakukan  penelitian  panjang  lebar  tentang  subjek,
para peneliti belum mampu mengidentifikasi pola keterbangkitan fisiologis yang berbeda dari satu
emosi tertentu ke emosi lain.

Ekspresi Emosional
Istilah “muak”, dalam pengertian sederhana, berarti sesuatu yang tidak menyenangkan pada cita
rasa. Tetapi bila rasa muak juga menimbulkan kejengkelan, biasanya hal itu disertai kerut muka,
dan seringkali diikuti gerakan seolah-olah menjauhkan diri atau menghindar dari objek yang tidak
menyenangkan. Rasa muak  yang ekstrim diekspresikan  dengan gerakan  di  sekitar mulut  yang
mirip  dengan  gerakan  awal  orang  yang  akan muntah. Mulut  terbuka  lebar,  dengan  bibir  atas
ditarik kuat. Pengatupan sebagian kelopak mata, atau pemalingan mata atau seluruh tubuh, juga
merupakan ekspresi rasa hina. Tampaknya tindakan ini menyatakan bahwa orang yang dianggap
hina tersebut tidak pantas untuk dilihat atau tidak enak dipandang. Rupanya meludah merupakan
tanda  yang  hampir  universal  untuk menyatakan  rasa  jijik  atau  rasa muak,  dan meludah  jelas
merupakan penolakan terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan dari mulut.

Beberapa  Pakar  Psikologi,  yang  terkesan  pada  sifat  universal  dan  bawaan  ekspresi  wajah
tertentu, yakin bahwa ekspresi dalam menentukan pengalaman emosi subjektif kita mempunyai
makna  yang  sama  penting  dengan  sensasi  keterbangkitan  internal  bila  secara  otomatis  kita
bereaksi terhadap suatu situasi, pesan yang dikirim otot wajah ke otak memberitahu kita tentang
emosi dasar yang kita alami, sedangkan sensasi visceral (yang terjadi lebih lambat) memberikan
isyarat  tentang  intensitas  emosi  itu. Gagasan  ini mengandung arti bahwa  bila Anda  tersenyum
dan  tetap  tersenyum  sampai  kira-kira  setengah menit, Anda akan mulai merasa  lebih  bahagia;
Begitu pula bila Anda cemberut, Anda akan merasa tegang dan marah.

PERAN FUNGSI MANAGEMENT STRES MEDITASI
Sutdy Banding  yang dilakukan dinegara-negara maju, budaya  lama orang asia  ini atau
meditasi,  ternyata  merupakan  teknik  efektif  untuk  mengurangi  Stres.  Mereka  menyebutnya
“Menejemen Stres Meditasi” guna mengendalikan stres, yang hakekatnya demikian pula dengan
manfaat dari Program ADEM ATI ini, yang juga merupakan budaya lama masyarakat Indonesia.
 
Dari Kegiatan Training Meditasi ADEM ATI PROGRAM  ini,  telah  banyak membuktikan
Manfaaat Positifnya, dimana  tubuh akan menerima cukup penting oksigen yang membuat kerja
lebih baik dari organ-organ  tubuh  kita  seperti: Otot,  Jantung dan Paru-paru. Untuk memahami,
Bagaimana kerja Manajemen Stres Meditasi ADEM ATI ini ?”,  Mari kita akan melihat bagaimana
Stress dapat dikelola dengan metode Meditasi Adem ati yang sangat efektif ini.

Stress pada seseorang dapat menyebabkan kejang  /  tegang baik  fisik dan kegelisahan
emosional. Stres adalah hasil dari bagaimana kita berupaya, atau lebih tepatnya, tidak berupaya
dengan  tekanan  eksternal  atau  refleksi  negatif  pribadi  seseorang.  Sistem  otot  tubuh  menjadi
tegang dan  kita  sendiri menjadi bingung dalam aktivitas  sehari-hari dan  seringkali merasa  sulit
dan keadaan di luar kontrol. Kemampuan seseorang untuk membuat keputusan yang akurat dan
jelas, juga akan terganggu dan dipengaruhi oleh stres.

Stress menyebabkan neurons di otak kita bekerja keras dan sebagai hasilnya neurons ini
membuat  masalah  sampah  toksin  (racun).  Dari  Training  Manajemen  Stres  Meditasi  (MSM)
Program, atau keiatan Meditasi Modern ini, yang dilakukan oleh para pesertanya, memungkinkan
oksigen  untuk  membersihkan  diri  dari  racun  melalui  kontrol  pikiran  kita.  Disamping  itu menyebabkan  pikiran  kita  menjadi  fokus  dan  relaks,  serta  membantu  menurunkan  tekanan
darah, memperlambat  pernafasan  dan menghilangkan  stres  pada  pikiran,  yang  akhirnya  juga
membantu otot  tubuh menjadi  rileks dan santai serta mengurangi berlebihannya asam  lambung
tatkala seseorang menghadapi tingkat suatu stres.

Manajemen Stres Meditasi ADEM ATI, membantu  fokusnya  konsentrasi. Ketika  pikiran
santai  yang  lebih  baik,  dapat  mengatur  dan  mengelola  proses  pikiran.  Santai  dan  rileksnya
pikiran membantu  seseorang  dalam membuat  suatu  keputusan  lebih meningkat  dan  lebih  baik
dalam menegaskan  suatu  keputusan  atau  pilihan  yang  terbaik. Signifikan  lainnya  tidak  seperti
menejemen  stres  "tonics" meditasi  tidak  memiliki  efek  samping  yang  tidak  diinginkan.  Teknik
Visualisasi Relaksasi yang digunakan dalam Manajemen Stres Meditasi ADEM ATI memberikan
fondasi yang sangat baik untuk kemampuan melihat hasil positif pada situasi sulit. 

FUNGSI PSIKOLOGIS
DARI LATIHAN MEDITASI ADEM ATI
Penurun Alami  tekanan  jiwa, atau Stres. Stress dapat merangsang  rusaknya otak  kita, dimana
Penekanan,  desakan,  lelah,  diet  lemah,  alkohol,  dan  kerusakan  koneksi  neural  di  antara
prefrontalnya  otak  cortex  atau  “CEO”  dari  otak. Ketika  anda  stres  berat  yang menekan  phisik,
otak memutusnya  “lebih  tinggi”,  lebih meningkatkan,  atau  eksekutif  frontal  yang menyebabkan
rangsangan  kecil.  Alhasil,  kita  akan  menjawab  permasalahan  harian  tanpa  berpikir;  lalu  kita
membuat  suatu  keputusan  dengan  kata  hati  dalam  nuansa  emosi  kuat,  seperti  ketakutan  dan
marah.

Tanda ketertekanan seseorang.
Cenderungan ke arah
·  Pemikiran kaku
·   Menuruti kata hati, perilaku reaktif
·   Pembuatan keputusan cepat
·   Memori bekerja lemah
·   Perhatian kacau
·   Pemikiran tak pantas dan perilaku

Efek Fisiologi: 
Kecenderungan ke arah
·  Lelah
·  Tekanan darah tinggi
·  Memakan dan menidurkan ketidak-teraturan
·  Sistem kebal lemah (auto imun)

Ketidak-seimbangan Emosi : 
Kecenderungan ke arah
·  Kekuatiran, kebimbangan, dan takut
·  Harga diri rendah dan keyakinan diri
·  Dangkal, emosi bersifat memecah belah
·  Hubungan tidak stabil
·  Kejenuhan

FUNGSI KONDISI MEDITASI
ilmu  pengetahuan  mengoptimalkan  otak,  pengalaman  dari  “siaga  penuh  ketenangan,”  karena
kurangnya tekanan emosi, perkuat komunikasi di antara prefrontal otak korteks dan lingkup yang
berbeda  pada  otak,  dan memaksimalkan  fungsi  otak.  Ketika  CEO  (Otak  Cortex)  sepenuhnya
“online,” tanggapan emosional membuat lebih seimbang dan sesuai.

Kecenderungan ke arah
·  Penuh arti, pemikiran lentur ·  Nonimpulsive, perilaku proaktif
·  Pembuatan keputusan Farsighted
·  Memori bekerja sempurna
·  Perhatian tercurah
·  Tidak ada pelecehan atau ketagihan
·  Pemikiran etis dan perilaku
·  isiologi sehat Kecenderungan ke arah
·  Daya dan vitalitas
·  Sistem cardiovasculer sesuai
·  Fisiologi seimbang
·  Kebal kuat berfungsi
·  Emosi seimbang Kecenderungan ke arah
·  Keyakinan diri dan harga diri terjamin
·  Rasa damai
·  Belas kasaih dan empati untuk orang lain
·  Hubungan pribadi yang sehat
·  Kebahagiaan dan optimis


FUNGSI ANTI STRES
Penekanan psikologis  telah diperlihatkan pada  tingkat  aktivasi dari  sistem nerves  simpatik dan
poros  tentang  ginjal  hypothalamic  pituitary.  Aktivasi  meningkat  ini  melepaskan  adrenaline,
noradrenaline,  dan  cortisol,  yang  mengendalikan  kecepatan-angka  hati  lebih  cepat,  ditingkat
keluaran  jantung, dan arteri  lebih rendah. Perubahan  ini, pada gilirannya meningkatkan tekanan
darah.  Aktivasi  dari  sistem  ini  juga  mempercepat  kemajuan  dari  atherosclerosis  dan  dapat
menyebabkan  ke  plak  akut  pecah,  hasil  ischemia  dari  suatu  perasaan  tertekan  dan  penyakit
jantung.

FUNGSI LEADERSHIP
Para efektivitas pribadi dan produktifitas adalah mampu mengangkat dan membuat keputusan,
perencanaan, pertimbangan, kreatifitas, inovasi, kesehatan, dan kebugaran bahkan untuk tingkat
hal yang  lebih  tinggi. Yang paling praktis dan efektif untuk mencapai  ini semua  ini, dari berlatih
Meditasi,  dapat  pula  mengurangi  ketertekanan  yang  berbahaya,  pada  tingkatkan  kesehatan
cardiovasculer, menambah kreatifitas, dan mengembangkan otak, sehingga mampu menambah
kecerdasan otak terutama untuk kinerja para pimpinan. Efektif pada Kursus Kepemimpinan, yang
merupakan suatu pendidikan dalam satu  institusi  telah di Validasi selama 40  tahun penelitian di
di  sekolah Medis  Amerika  dan  dengan  pengalaman  pribadi  dari  ribuan  peserta meditasi  yang
diikuti para profesional di seluruh negara.

FUNGSI PENDIDIKAN
Pendidikan Sekolah & akademis  terbukti mampu menghilangkan dari para siswanya  yang para
siswanya  memiliki  lemah  konsentrasi,  kebimbangan,  kejenuhan,  kekerasan,  dan  produktifitas
guru. Untuk menolong menetralkan penekanan  ini, beberapa sekolah sedang mendirikan satu  “
Waktu  Tenang  ”  Terbukti  setelah  mengikuti  kelas  meditasi  secara  ilmiah  dibuktikan  teknik
meditasi, mampu mengurangi  penekanan, meningkatkan  kesehatan,  dan  para  siswa  dan  guru
disekolah perorangan berkembang potensial penuh kreatif.

FUNGSI SOSIAL
Penelitian  luas  diterbitkan  pula  pada  jurnal  ilmiah  yang  menerangkan  bahwa  ketika  seorang
individu mempraktekkan Meditasi, penelitian  telah memperlihatkan suatu hal yang dramatis dan
pengurangan  langsung  pada  penekanan  bermasyarakat  seperti:  tindakan  kriminal,  kekerasan,
dan konflik, pemerkosaan huru-hara, … Sehingga pelatihan meditasi ini, sangat dapat diwajibkan
dengan  mendapat  dukungan  langsung,  khususnya  pemerintah,  yang  diharapkan  mampu
membuktikan terlebih dahulu manfaat Meditasi ADEM ATI PROGRAM. 
FUNGSI KEJAYAAN
Otak manusia mempunyai dua daerah  yang berkarakteristik beda. Dua daerah  tersebut adalah
sisi  kiri  otak  dan  sisi  kanan  otak. Selanjutnya,  orang-orang menyebutnya  dengan  otak  kiri  dan
otak  kanan. Otak  kanan merupakan bagian pikiran  kita  yang mampu menemukan  ide-ide baru
serta  memunculkan  pertanyaan-pertanyaan  kreatif.  Otak  kanan  beraksi  dengan  imajinasi  dan
pikiran reflektif. Imajinasi adalah bayangan tentang sesuatu, biasanya ini dikaitkan dengan masa
depan atau sesuatu yang belum terjadi. Sedangkan Pikiran Reflektif adalah pikiran yang muncul
tiba-tiba atau ide segar yang tiba-tiba datang. Kadang, ada yang menyebutnya sebagai ilham.

Otak kananmu senantiasa siap untuk meraih dunia, meniti karir, memulai bisnis, melihat keluar
jendela,  bikin  lelucon  /  jug-jug  segar, menulis  buku,  atau  bahkan  terbang  ke  angkasa  dengan
alam fikiran kita. Sisi eksplorasi otak kanan ini, tidak dibatasi logika. Bereksplorasi itu adalah hal
terbaik yang bisa dilakukan manusia. Otomatis, sang eksplorer nggak bersifat praktis. Jujur aja,
kadang  pencariannya  bikin  ruwet  pikiran.  Dan,  ajaibnya,  sang  eksplorer  juga  yang  akan
membersihkan  sampah  pikiran  ini.  Tanpa  eksplorer,  kita  nggak  bisa  sampai  ke  impian.  Otak
kanan, dialah sang eksplorer tersebut, dialah sang pemimpi itu, dan sukses Berawal dari Mimpi.

Anda memulai proses menuju sukses dengan cara memimpikan impian yang besar. Karena apa
pun  yang anda  lakukan di dunia  ini berasal dari pikiran,  semakin besar  impian  kamu,  semakin
besar  pula  sasaran  yang  mampu  kita  raih.  Semua  orang  sukses  pernah  memimpikan  suatu
impian. Semua orang berprestasi adalah orang-orang yang biasa disebut pengkhayal.

Wright bersaudara membuat pesawat terbang pertama dengan modal awal mimpi. Bahkan jauh
sebelum itu, pesawat terbang pun sudah diimpikan oleh filsuf Yunani Kuno, Architas, sekitar 400
tahun sebelum masehi. Zaman dulu, saat Architas merancang pesawat terbang atau saat Wright
membuatnya  pertama  kali,  orang-orang  bertanya-tanya  dan menghujat.  Apa  benar mesin  bisa
terbang ? Apa betul orang bisa terbang ? Dasar tukang ngimpi,  tegas hujatan mereka dari sana
sini. Sekarang, kita mendengar pesawat terbang sudah biasa.

George  Bernard  Shaw  berkata,  Imajinasi  adalah  langkah  awal  penciptaan.  Benarlah
perkataannya.  Kita  lihat  penemuan  pesawat,  telepon,  computer,  telepon  genggam merupakan
hasil dari imajinasi orang-orang dahulu. Sekarang benda-benda itu sudah biasa di sekitar kita.

Nah, sekarang kita tahu, ternyata teknologi yang kita pakai sekarang ini, yang kita anggap biasa-
biasa saja, dahulu dianggap  tidak mungkin, mimpi belaka, angan-angan  yang sia-sia. Ternyata
Allah  mentakdirkan  lain.  Allah  mentakdirkan  bahwa  mimpi  yang  ditindaklanjuti  dengan  benar
akan bermanfaat bagi sang pemimpi itu dan juga orang lain.

Jangan  takut  memiliki  impian  besar.  Beranilah  bermimpi!  Beranilah  berimajinasi!
Orang yang sukses selalu memimpikan impian besar. Mereka selalu membiarkan pikiran mereka
melayang  dengan  bebas  ketika mereka  sedang memikirkan  apa  yang mungkin  dapat mereka
raih.  Mereka  memandang  langit  yang  luas  sebagai  satu-satunya  batas  bagi  apa  pun  yang
mungkin dapat mereka raih, peroleh, dan lakukan.

Kesimpulannya,  setiap  kesuksesan  berawal  dari  imajinasi  besar,  sebuah mimpi  besar. Karena
mimpi  dan  imajinasi  ini  adalah  aksi  otak  kanan,  jika  anda mau menemukan  kesuksesan  dan
kejayaan, gunakanlah otak kanan lebih dulu ! Supaya sukses, berimajinasilah lebih dulu! Supaya
sukses,  gunakanlah  otak  kanan!  Impikanlah  impianmu!  Itu  berarti,  anda  menggunakan  otak
kanan.

Orang-orang  sukses  terus-menerus  menerapkan  pola  pikir  dari  masa  depan.  Mereka
memproyeksikan  diri  mereka  beberapa  tahun  ke  depan  dan  membayangkan  seperti  apa
kehidupan mereka  nanti  jika mereka mampu mencapai  semua  sasaran mereka.  Lalu, mereka
akan melihat  kembali  pada masa  kini,  seakan-akan mereka  sudah  mencapai  sebuah  puncak
gunung,  kemudian  melihat  diri mereka  saat  ini  yang  sedang  berada  di  lembah,  siap menaiki gunung.  Mereka  kemudian  akan  memandang  dan  menyusuri  jalan  yang  harus  mereka  lalui
menuju ke tempat yang di dalamnya mereka akan berada pada masa depan.

Menurut  hukum  kesesuaian,  apa  pun  yang  dapat  kamu  imajinasikan  dengan  jelas  di  dalam
pikiranmu,  pada  akhirnya  nanti  akan  kamu  alami  di  dunia  luarmu.  Oleh  karena  itu,  perlunya
tekhnik  menvisualisasikan  sasaran-sasaran  yang  jelas  dan  senyata  mungkin.  Ikat  Visualisasi
anda  dalam  saat  rutin  menjalankan Meditasi  yang  telah  di  programkan  dalam  latihan  disiplin
bermeditasi, agar meledakkan suatu kenyataan yang anda  impikan selama  ini.  Ingat agar cepat
dari  realisasi  yang  kita  idam-idamkan  atau  impikan  gunakan  Keyakinan  tertingi  kita,  sebagai
“Mesin  Turbo”  yang  akan  sangat mempercepat mewujudkan  visualisasi  kita,  yang merupakan
Katalisator dari Rahasia Hukum Tarik Menarik yang berlaku dalam Do’a dan Keiniginan kita. Ya !
Gunakan Rasa Syukur kita kepada Tuhan dengan menjadi seorang hamba yang selalu beriman.    

Visualisasi Impian Kreatif
Gimana  caranya  memimpikan  impian  yang  bisa  bikin  sukses?  “Majalah  Success”  menulis,
dengan  visualisasi  yang  jelas  maka  otak  bawah  sadar  Anda  akan  mewujudkan  gambaran-
gambaran batin ini menjadi kenyataan. Dalam rangka menegakkan atau memperjelas visualisasi
tadi  menjadi  suatu  ledakan  atau  pergeseran  energi  yang  tidak  terhingga  dan  menggerakkan
hukum  kemagnetan  alam  ini  maka  diperlukan  suatu  cara  tekhnik  konsentrasi  tinggi,  guna
menghimpun kekuatan daya magnet yang kita harapkan dalam bentuk wujud yang nyata. Salah
satu metode mempertegas  visualisasi  tadi  adalah  dengan  jalan menuju  alam  theta  kita,  yakni
sadar  dalam  kesadaran,  melalui  pintu  perasaan  yang  hebat  dari  rutinitas  bermeditasi  yang
diajarkan di ADEMATI PROGRAM.

FUNGSI MEMBENTUK PERASAAN NYAMAN YANG HEBAT
Dua  hari dari Mencoba Meditasi MRI mampu mengurangi  kegelisahan. Gelisah, membesarkan
pembuluh  darah  dan  mengurangi  hormon  penekanan,  seperti  adrenaline,  noradrenaline,  dan
cortisol. Penelitian juga membuktikan bahwa Meditasi dapat mengurangi :

·  tekanan darah tinggi
·  mengurangi atherosclerosis
·  mengurangi constriction dari pembuluh darah
·  mengurangi bahan pengental dari jantung nadi serangan
·  mengurangi penggunaan dari pengobatan antihypertensive
·  mengurangi tingkat kematian
·  mengembalikan produktifitas seseorang.

“Melihat adalah percaya, percaya adalah menciptakan”.
____________________________________________________________________________
RINGKASAN CATATAN PENELITIAN : 
Ringkasan laporan hasil efek dari berbagai jenis meditasi pada diri dari tindakan-aktualisasi: 
Alexander et al. Alexander et al.  (1991). Pada efek dari Meditasi dan bentuk-bentuk  lain dari meditasi dan  relaksasi
pada aktualisasi diri. Faktor analisis Personal Orientasi Inventarisasi mengungkapkan tiga faktor independen: efektif jatuh
tempo, integrative perspektif pada diri dunia, dan ketahanan terhadap diri. 
Gelderloos  et  al.  Gelderloos  dkk.  (1990)  investigasi  sifat  hubungan  antara  pengalaman  di  luar  kesadaran  dan
kesehatan psikologis, ditemukan bahwa dengan pengalaman selama mengikuti program  latihan meditasi menghasilkan
sangatlah positif yang berhubungan dengan pengukuran umum dari psikologi kesehatan. 
Zika  (1987). Dia  belajar  Hipnotis  dan menyimpulkan  bahwa mereka  yang  telah mengikuti  program meditasi  –  sangat
efektif dalam memfasilitasi diri pada perawatan dengan menstimuli efek placebo aktualisasi hypnosis yang menunjukkan
efek  yang  lebih  kuat,  sehingga  berpengaruh  pada  positif  berfikir  seseorang  dalam  meningkatkan  kesehatan
psikologisnya.  Bono (1984). Studi ini diukur self-konsep (hubungan antara orang yang nyata dan ideal diri) ditemukan bahwa meditators
menunjukkan peningkatan yang sangat dramatis dalam hal diri. Untuk praktek meditasi, tidak ada ketidakpuasan dengan
diri dan seseorang lebih siap untuk mengubah dirinya. 
Turnbull and Norris (1982). Menyimpulkan bahwa Meditasi memiliki nilai terapeutik. 
Kline dkk.  (1982). Menemukan perbedaan  tanggap pada orang-orang  yang memiliki masalah setelah 3 bulan berlatih
Meditasi banyak dari mereka sudah berbeda menyikapi permasalahan dirinya, seakan lebih cerdas dan dewasa. 
Hart dan Means  (1982). Sepuluh Siswa dan Sarjana dalam suatu pekerjaan sosial diajarkan  respon  relaksasi Benson,
Setelah tiga bulan, kedua kelompok aktif praktek meditasi tersebut, dilaporkan memiliki aktualisasi diri yang sangat positif
dan signifikan. 
Throll  (1982).  The  Eysenck  Personality  Inventory,    Anxiety  Inventori,  dan  dua  kuesioner  tentang  kesehatan  dan
penggunaan narkoba adalah Kedua kelompok menunjukkan penurunan yang signifikan pada sifat kegelisahan. Semakin
jelas meditators untuk hasil yang dijelaskan oleh sejumlah besar dari mereka menghabiskan waktu meneliti kehebatan
meditasi. 
Fehr dkk  (1977).   Pada  saat pengujian  terakhir, dua belas mata  pelajaran meditasi  telah dihentikan dan diperlakukan
sebagai kelompok kontrol. Perlakuan Meditasi signifikan menunjukkan skor lebih baik pada tingkat karakter atau keadaan
psikologis mereka  yang  diuji  terjadi  kemenurunan  pada  perasaan  negatif  seperti:  nervousness,  depresi,  lekas marah,
inhibisi, dan neurotism. 
Shapiro,  J.  (1977)  Dua  ratus  sebelas  mata  pelajaran  yang  diuji  dengan  Northridge  Pembangunan  Skala  dan  sifat
Spielberger  Anxiety  skala  sebelum  belajar  dan  sesudah  belajar  Meditasi.  Signifikan  hasilnya  dalam  meningkatkan
aktualisasi diri, 7 minggu kemudian. 
Van den Berg and Mulder (1976). Dua studi dilakukan untuk memeriksa perubahan dalam kepribadian yang diefekkan
dari  bermeditasi.  Pertama,  jangka  pendek  meditators  telah  dibandingkan  dengan  kontrol  nonmeditating  di  Belanda
Personality  Inventory.  Signifikan  penurunan  kekurangan  fisik  dan  sosial,  neuroticism,  depresi,  dan  kekerasan  yang
ditemukan dalam jangka pendek meditators, sedangkan tidak ada perubahan terjadi di kontrol. kedua studi dibandingkan
jangka panjang meditators dengan nonmeditating siswa di Belanda Personality Inventory, Kualitas Inventori, Self-Esteem
Inventori, Self-Actualization Inventarisasi , dan Ego Strength Skala. jangka panjang meditators menunjukkan tingkat tinggi
signifikan yang luar biasa yakni adanya perubahan pada kesungguhan diri, kepuasan, kekuatan ego (prinsip), aktualisasi
diri,  dan  percaya  pada orang  lain  (Empati),  serta meningkatkan  self-image  yang diukur oleh   Cukup  Ideal pada Skala
Kualitas Inventarisasi. 
Ferguson dan Gowan (1976). Studi ini menemukan bahwa praktik Meditasi dua kali sehari selama kurang lebih 20 - 30
puluh menit dapat menghilangkan  sifat  kegelisahan, pembangunan  citra diri, dan  dapat mengatasi  keadaan psikologis
negatif lainnya. 
Deautomatization 
Deikman  (1966)  hipotesis  fenomena mistik  yang merupakan  konsekuensi  dari  deautomatization,  yakni meningkatkan
fleksibilitas  perceptual  emosional  dan  tanggapan  terhadap  lingkungan.  Ia  menyarankan  bahwa  meditasi  adalah
manipulasi perhatian  yang memproduksi deautomatization. Dia  juga menyarankan agar deautomatization untuk  regresi
perceptual  dan  kognitif  seperti  anak-anak  atau  bayi,  dan menjelaskan  bahwa  lima  fitur  utama  dari  pengalaman mistik
selama  bermeditasi  realitas,  sensasi,  persatuan  pikiran  dan  tubuh,  ineffability,  dan  trans-merasa  pengalaman  suatu
pengalaman baru. 

Empathy /  Empati 
Lesh (1970), Belajar meditasi dan pengembangan empati dalam Konselor. Ia digunakan Carl Rogers' pemeranan empati
dari dua kali lipat sebagai proses melibatkan kedua dari kemampuan konselor untuk merasakan apa yang klien rasakan.
Perasaan dan kemampuan berkomunikasi ini sensitivitasnya pada tingkat pada klien yang emosional. 

Tiga kelompok belajar meditasi. Yang pertama  terdiri dari enam belas siswa yang diajar meditasi. kedua  terdiri dari dua
belas murid-murid yang secara sukarela untuk mempelajari meditasi namun tidak benar-benar diajarkan. ketiga terdiri dari
sebelas  siswa  yang  belajar  bertentangan  dengan meditasi.  Semua mata  pelajaran  yang  pre  test  dan  post  test  empat
minggu kemudian menggunakan afek Sensitivitas Skala, maka Pengalaman Personal ditemukan sebagai berikut : 
·  Grup  yang mempraktekkan meditasi meningkat  signifikan dalam  kemampuan  empati. Kedua  kelompok  yang
lain sangat kurang / tidak sama sekali. 
·  Tingkat konsentrasi dalam mencapai meditasi tidak terkait dengan tingkat empati yang dicapai. 
·  Meditasi  sangat  efektif  dalam  meningkatkan  kemampuan  empati  seseorang  yang  mulai  rendah  dalam
kemampuan hal ini.  ·  Pengalaman yang terbuka dalam mendirikan rasa empati sehingga semakin banyak orang empati. 
·  Kemampuan Empati yang berkaitan dengan aktualisasi diri yang telah dicapai.  
Sweet  dan  Johnson  (1990)  telah mengembangkan meditasi  berbasis  program  pengembangan  empati  disebut  MET
(Meditasi Enhanced Empati Training)  untuk  digunakan  dalam  pelatihan  bagi  kesehatan mental  dan  profesional  dalam
arahan perawatan. Laporan efektivitas meditasi ternayata sangatlah positif dan menegaskan untuk dikembangkan dalam
suatu penelitian yang direncanakan.
0 Responses